"The Fault In Our Stars"
Genre: Drama | Romance
Year: 2014
Rating on IMDB: 8.4
Hazel Grace Lancaster (Shailene Woodley) seorang gadis remaja yang terkena penyakit kanker Tiroid sejak berumur 13 tahun. Sehingga ia selalu memakai selang oksigen di hidungnya dan ia selalu membawanya kemana-mana. Suatu hari, ibunya menyuruh Hazel untuk mengikuti perkumpulan orang-orang yg terkena kanker di sebuah RS. Disaat itu juga ia bertemu dengan cowok tampan yg seketika langsung menyukainya, Augustus Waters (Ansel Elgort) atau yg biasa dipanggil "Gus". Setelah saling mengenal satu sama lain, ternyata Gus sudah lama suffered dari kanker tulangnya sehingga kaki kanannya diamputasi.
Sejak pertemuannya dengan Gus, Hazel mulai menemukan keceriaan dan semangat hidup. Tanpa disangka Gus sekarang menjadi pacarnya. Banyak perjalanan hidup yg dilalui pasangan remaja ini. Diantaranya, mula-mula Hazel ragu dan meminta Gus untuk menjauhi dirinya dikarenakan Hazel menganggap dirinya sendiri sebagai "Granat" yang khawatir akan menyusahkan serta merusak hubungan dengan orang-orang disekitarnya, namun Gus berbeda, dengan penuh keikhlasan Gus mau menerima Hazel. Lalu diiringi perjalanan mereka berdua ke Belanda yang diundang untuk menemui penulis buku favorit Hazel, Peter Van Houten (Willem Dafoe). Selama di Belanda, mereka melakukan dinner berdua yg tidak sangka dibiayai oleh penulis favoritnya sendiri, kemudian mereka menemui penulis itu. Namun sayang, Hazel dan Gus mendapat perlakuan yang tidak baik oleh Van Houten sehingga membuat keduanya marah.
Setelah itu mereka memutuskan menikmati waktu berdua dan menghabiskan perjalanan terakhir mereka dengan berkunjung ke rumah peninggalan sejarah Anne Frank (gadis yg menulis kisahnya dalam bentuk buku diari pada masa Perang Dunia ke II). Sehabis dari perjalanan itu, tanpa disangka Gus mengalami musibah yang cukup membuat Hazel sangat sedih yaitu Gus tiba-tiba jatuh sakit dan harus dilarikan ke RS, kemudian ia meminta Hazel dan Isaac (Natt Wolff)(sahabat Gus yang juga dikenal oleh Hazel) untuk berpidato di pra-pemakamannya. Sampai akhirnya tiba ajal menjemput Gus. Mengetahui kenyataan itu, Hazel pun sangat sedih. Dia merasa telah kehilangan sosok orang yg sangat dicintainya itu. Namun, di hari Gus dimakamkan, penulis favoritnya Hazel, Van Houten tanpa diduga mendatangi pemakaman Gus. Lalu Van Houten memberikan sebuah surat kepada Hazel, namun Hazel menolaknya karena ia mengira surat itu dibuat oleh Van Houten sehingga ia tidak tertarik dengan surat itu. Selang beberapa hari, Isaac datang menemui Hazel dan menjelaskan semua apa isi surat yang diantarkan oleh Van Houten. Mulai saat itu juga, Hazel percaya kalo Gus-lah yang menulis surat itu untuknya.
Sejak pertemuannya dengan Gus, Hazel mulai menemukan keceriaan dan semangat hidup. Tanpa disangka Gus sekarang menjadi pacarnya. Banyak perjalanan hidup yg dilalui pasangan remaja ini. Diantaranya, mula-mula Hazel ragu dan meminta Gus untuk menjauhi dirinya dikarenakan Hazel menganggap dirinya sendiri sebagai "Granat" yang khawatir akan menyusahkan serta merusak hubungan dengan orang-orang disekitarnya, namun Gus berbeda, dengan penuh keikhlasan Gus mau menerima Hazel. Lalu diiringi perjalanan mereka berdua ke Belanda yang diundang untuk menemui penulis buku favorit Hazel, Peter Van Houten (Willem Dafoe). Selama di Belanda, mereka melakukan dinner berdua yg tidak sangka dibiayai oleh penulis favoritnya sendiri, kemudian mereka menemui penulis itu. Namun sayang, Hazel dan Gus mendapat perlakuan yang tidak baik oleh Van Houten sehingga membuat keduanya marah.
Setelah itu mereka memutuskan menikmati waktu berdua dan menghabiskan perjalanan terakhir mereka dengan berkunjung ke rumah peninggalan sejarah Anne Frank (gadis yg menulis kisahnya dalam bentuk buku diari pada masa Perang Dunia ke II). Sehabis dari perjalanan itu, tanpa disangka Gus mengalami musibah yang cukup membuat Hazel sangat sedih yaitu Gus tiba-tiba jatuh sakit dan harus dilarikan ke RS, kemudian ia meminta Hazel dan Isaac (Natt Wolff)(sahabat Gus yang juga dikenal oleh Hazel) untuk berpidato di pra-pemakamannya. Sampai akhirnya tiba ajal menjemput Gus. Mengetahui kenyataan itu, Hazel pun sangat sedih. Dia merasa telah kehilangan sosok orang yg sangat dicintainya itu. Namun, di hari Gus dimakamkan, penulis favoritnya Hazel, Van Houten tanpa diduga mendatangi pemakaman Gus. Lalu Van Houten memberikan sebuah surat kepada Hazel, namun Hazel menolaknya karena ia mengira surat itu dibuat oleh Van Houten sehingga ia tidak tertarik dengan surat itu. Selang beberapa hari, Isaac datang menemui Hazel dan menjelaskan semua apa isi surat yang diantarkan oleh Van Houten. Mulai saat itu juga, Hazel percaya kalo Gus-lah yang menulis surat itu untuknya.
Menurut gue film ini bagus banget. Jujur aja nih, gue sampai nangis nonton filmnya hehe. Abisnya sedih bgt pas Gus meninggal dan Hazel baca surat dari Gus itu. Film ini wajib ditonton bagi kalian yg suka film remaja yg bergenre Drama-Romantis! :)
BONUS:
Soundtrack dari film The Fault In Our Stars
1. Charli XCX - Boom Clap
2. Birdy - Tee Shirt
3. Ed Sheeran - All of the Stars
4. Lykke Li - No One Ever Loved
5. Birdy feat. James Young - Best Shot
6. OneRepublic - What You Wanted
7. Birdy - Not About Angels
8. Kodaline - All I Want
9. Ray Lamontagne - Without Words
10. M83 - Wait
11. Afasi & Flithy - Bomfallarella
12. The Radio Dept. - Strange Things Will Happen
13. Sun Kil Moon - Alesund
14. Maria De Angelis - Bonjour Bonjour
15. Indians - Oblivion
16. Grouplove - Let Me In
17. Tom Odell - Long Way Down
18. Jake Bugg - Simple as This
19. Starfucker - While I'm Alive
20. Summer Fiction - Tell Me Once, Tell Me Twice
Note: Khusus di bagian Review/Spoiler yang ada di post ini itu murni tulisan buatan gue sendiri dan berdasarkan dari cerita film yang udah gue tonton.
Btw, Thanks for reading! Please enjoy :)